Training Pelajar Anti Korupsi Angkatan 2: Mencetak Generasi Muda Berintegritas Menuju Indonesia Emas 2045

Previous slide
Next slide

Bulukumba, 11 Desember 2024 – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Imam Bukhori Bulukumba kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas korupsi melalui kegiatan “Training Pelajar Anti Korupsi Angkatan 2”, yang diselenggarakan dengan sukses. Acara ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta, yang merupakan utusan OSIS dari SMA/SMK/MA negeri dan swasta se-Kabupaten Bulukumba.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari berbagai instansi penting, yaitu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ombudsman RI Perwakilan Sulsel, Dinas P2KBP3A Bulukumba, dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) STAI Imam Bukhori Bulukumba. Para narasumber memberikan materi edukatif yang tidak hanya memperkaya wawasan peserta, tetapi juga menanamkan nilai-nilai integritas dan kejujuran.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bulukumba menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa pendidikan antikorupsi adalah langkah penting untuk mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance) dan mendukung visi besar Indonesia Maju. “Mendidik siswa-siswi sebagai pelanjut estafet kepemimpinan harus dimulai sejak dini. Mereka adalah kunci bagi terciptanya generasi emas 2045 yang bebas dari korupsi,” ujarnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bulukumba turut memberikan sambutan, menekankan pentingnya pembentukan karakter antikorupsi di kalangan pelajar. Ia berharap kegiatan serupa dapat menginspirasi kabupaten lain untuk berkontribusi dalam menciptakan generasi muda berintegritas.

Ketua LP2M STAI Imam Bukhori Bulukumba, Kasmayani, menyatakan komitmen kampus untuk terus mengambil peran strategis dalam mendidik generasi muda. “Kami akan melanjutkan program ini secara berkelanjutan dengan menggandeng mitra-mitra strategis, seperti KPK, Ombudsman RI, Kementerian Agama, Dinas Pendidikan Wilayah 5 Sulsel, Pemerintah Daerah Bulukumba, dan Sulawesi Corruption Watch. Tujuannya adalah mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berkarakter kuat: jujur, berkomitmen, dan bertanggung jawab dalam melawan kejahatan korupsi,” ungkapnya.

Lebih dari sekadar kegiatan seremonial, acara ini diharapkan menjadi langkah awal menciptakan perubahan yang signifikan. Para peserta, yang didominasi pelajar aktif, diharapkan mampu menjadi duta antikorupsi di sekolah dan lingkungan masing-masing.

Ke depan, kegiatan ini direncanakan untuk menjangkau lebih banyak peserta dari daerah lain, seperti Bantaeng, Sinjai, dan Selayar. Dengan kolaborasi berbagai pihak, semangat melawan korupsi terus digelorakan demi mencetak pemimpin masa depan yang berintegritas dan membawa Indonesia menuju masa depan yang gemilang.

“Melawan Korupsi Dimulai dari Generasi Muda!” – pesan ini menggema sebagai semangat utama dalam kegiatan Training Pelajar Anti Korupsi Angkatan 2.

One comment

  1. Dalam kegiatan ini mahasiswa jg harus menyaring dan menjadikan wawasan yg luas /dokumentasi Krn ilmu ilmu yg telah di paparkan oleh pemateri sangatlah penting bahkan bisa berdampak besar kedepannya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *